Freeport Akan Diperpanjang Sebagai Operasi Berkala Sampai Tahun 2041

Pokerhost24, PT Freeport Indonesia pada akhirnya mendapatkan kepastian tentang bisnisnya. Hal seperti ini sesudah ditandatanganinya Sales & Purchase Agreement (SPA) pada PT Inalum, PT Freeport-McMoRan Inc serta PT Rio Tinto Indonesia.

Dengan ditandatanganinya SPA ini, sekaligus juga jadi basic buat pemerintah dan Freeport dalam meneruskan bisnisnya lakukan penambangan di tanah Papua. Dimana, Izin Usaha Pertambangan Spesial (IUPK) akan diedarkan dengan waktu operasi optimal 2x10 tahun atau sampai 2041.

"Sesudah ini kita menanti PTFI ajukan surat ke Kementerian ESDM untuk meminta perubahan pemegang saham serta surat diperuntukkan sesudah dikerjakan transfer pembayaran dari Inalum ke PTFI lantas baru kami keluarkan IUPK," tegas Menteri ESDM Ignasius Jonan di Kantornya, Jakarta, Kamis (27/9).

Menteri Jonan juga mengakui, keharusan PTFI untuk bangun pabrik peleburan (smelter) tembaga memiliki 2 sampai 2,6 juta ton per tahun selalu dimonitor serta pelajari perubahannya. Diinginkan smelter ini akan tuntas kurun waktu kurang dari 5 tahun.

"Izin yang akan dikasihkan pemerintah pada PTFI berbentuk IUPK adalah prinsip pemerintah dalam mengawasi iklim investasi hingga memberikan kepastian serta keamanan pada investor asing untuk berinvestasi di Indonesia," imbuhnya.

Awal mulanya, Holding Industri Pertambangan PT INALUM (Persero), Freeport McMoRan Inc. (FCX) serta Rio Tinto, lakukan penandatanganan beberapa kesepakatan menjadi lanjutan dari Pokok-Pokok Kesepakatan (Head of Agreement) berkaitan penjualan saham FCX serta hak partisipasi Rio Tinto di PT Freeport Indonesia (PTFI) ke INALUM.

Beberapa kesepakatan itu mencakup Kesepakatan Divestasi PTFI, Kesepakatan Jual Beli Saham PT Rio Tinto Indonesia (PTRTI), Kesepakatan Pemegang Saham PTFI, yang diperlengkapi dengan Services Agreement serta Economic Replacement Agreement, dan Kesepakatan Pemungutan Saham PTFI.

Penandatanganan dikerjakan oleh Direktur Utama INALUM Budi G. Sadikin, CEO FCX Richard Adkerson, serta perwakilan Rio Tinto, dilihat oleh Menteri ESDM Ignasius Jonan, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Dengan begitu jumlahnya Saham PTFI yang dipunyai INALUM akan bertambah dari 9,36 % jadi 51,23 %. Pemda Papua akan mendapatkan 10 % dari 100 % saham PTFI. Pergantian kepemilikan saham ini akan sah berlangsung sesudah transaksi pembayaran sebesar USD 3,85 miliar atau sama dengan Rp 56 triliun pada FCX dituntaskan sebelum akhir tahun 2018.

Pokerhost24