Ketua DPP Hanura, "Sebenarnya Prabowo Adalah Piontnya H.Rizieq"
Pokerhost24, Ketua DPP Hanura Inas Nasrullah Zubir mengatakan Ketum Gerindra Prabowo Subianto seperti ada dibawah ketiak Habib Rizieq karna ingin ditata. Pernyataan itu dilontarkan menyikapi seruan Habib Rizieq pada Gerindra, PKS, PAN, PBB untuk membuat Koalisi Keummatan serta mensupport Prabowo. Apakah benar Prabowo dibawah ketiak Rizieq?
" Pernyataan Inas itu asbun (asal bunyi). Pak Prabowo pasti tidak dibawah ketiak HRS, " tutur anggota Tubuh Komunikasi DPP Gerindra Andre Rosiade, Rabu (6/6/2018).
Apa yang disibakkan Inas dilihat Andre sekalipun tidak benar. Menurut dia, Habib Rizieq sekalipun tidak punya niat mengurus partai politik, termasuk juga Gerindra.
" HRS tak ada hasrat mengatur parpol. Cuma memberi anjuran serta saran pada parpol, " ucap Andre.
Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212 Slamet Maarif menilai ungkapan Inas jadi bhs provokatif. Slamet menyebutkan Rizieq cuma berikan nasehat serta support.
" Siapa yang ngatur? HRS menasihati serta berikan support untuk persatuan umat. Itu bahasa provokatif tuch yang ingin adu domba umat, " tutur Slamet
Slamet lihat pernyataan Inas tunjukkan kepanikan serta kecemasan berlebihan.
" Bersilahturahmi itu ajaran agama, mendatangi serta berikan semangat pada saudaranya yang tengah kesulitan serta terzalimi itu akhlak mulia, mendengar nasehat ulama untuk menjadikan satu umat benar-benar perbuatan mulia. Yang cemas berlebihan hingga keluarkan pernyataan yg tidak terpuji sebenarnya tengah tunjukkan siapa diri serta harga dianya, " katanya.
Terlebih dulu, Inas berasumsi Prabowo seperti dibawah ketiak Habib Rizieq karna ingin diatur-atur. Inas memiliki pendapat tidak elok bila partai ditata pihak luar serta mesti dapat berdiri dengan sendiri dalam memutuskan.
" Bila Rizieq yang mengatur, ya sama juga dibawah ketiaknya. Mosok ketum partai ditata oleh orang yang lain yang non-partai? " tutur Inas pada wartawan
Pokerhost24
Apa yang disibakkan Inas dilihat Andre sekalipun tidak benar. Menurut dia, Habib Rizieq sekalipun tidak punya niat mengurus partai politik, termasuk juga Gerindra.
" HRS tak ada hasrat mengatur parpol. Cuma memberi anjuran serta saran pada parpol, " ucap Andre.
Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212 Slamet Maarif menilai ungkapan Inas jadi bhs provokatif. Slamet menyebutkan Rizieq cuma berikan nasehat serta support.
" Siapa yang ngatur? HRS menasihati serta berikan support untuk persatuan umat. Itu bahasa provokatif tuch yang ingin adu domba umat, " tutur Slamet
Slamet lihat pernyataan Inas tunjukkan kepanikan serta kecemasan berlebihan.
" Bersilahturahmi itu ajaran agama, mendatangi serta berikan semangat pada saudaranya yang tengah kesulitan serta terzalimi itu akhlak mulia, mendengar nasehat ulama untuk menjadikan satu umat benar-benar perbuatan mulia. Yang cemas berlebihan hingga keluarkan pernyataan yg tidak terpuji sebenarnya tengah tunjukkan siapa diri serta harga dianya, " katanya.
Terlebih dulu, Inas berasumsi Prabowo seperti dibawah ketiak Habib Rizieq karna ingin diatur-atur. Inas memiliki pendapat tidak elok bila partai ditata pihak luar serta mesti dapat berdiri dengan sendiri dalam memutuskan.
" Bila Rizieq yang mengatur, ya sama juga dibawah ketiaknya. Mosok ketum partai ditata oleh orang yang lain yang non-partai? " tutur Inas pada wartawan
Pokerhost24
Post a Comment