Bagaimana Lumpur Bisa Menyeret Rumah Gedung dan Pohon Saat Gempa Palu

Pokerhost24, Gempa berkekuatan 7,4 SR yang mengguncang lokasi Sulawesi Tengah (Sulteng) tersisa beberapa narasi. Diantaranya, tersebar video rumah yang terbawa lumpur selesai berlangsung gempa seringkali.

Dalam video yang berdurasi seputar 2 menit terlihat satu unit rumah, pohon kelapa dan menara pemancar komunikasi terbawa tanah yang berjalan serta membuahkan lumpur.

Kepala Pusat Data Info serta Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menuturkan kejadian itu dikatakan sebagai likuifaksi (liquefaction).

"Timbulnya lumpur dari permukaan tanah yang mengakibatkan amblasnya bangunan serta pohon di Kabupaten Sigi dekat perbatasan Palu karena gempa 7,4 SR ialah kejadian likuifaksi (liquefaction). Likuifaksi ialah tanah menjadi lumpur seperti cairan serta kehilangan kemampuan," papar Sutopo lewat account twitter @Sutopo_PN, seperti diambil Host24News, Minggu (20/9).

Selain itu, mencuplik situs Ikatan Pakar Geologi Indonesia (IAGI), likuifaksi adalah satu proses yang membuat kemampuan tanah menghilang secara cepat. Kemampuan dan daya junjung tanah alami penurunan karena getaran yang disebabkan gempa ataupun guncangan yang lain.

"Likuifaksi bertanggungjawab atas jumlahnya rusaknya yang mengerikan dalam histori gempa bumi di semua dunia," catat iagi.or.id.

Likuifaksi sendiri berlangsung jika material terlepas berbentuk pasir serta lanau yang ada dibawah muka air tanah, hingga ruangan poriantar butir terisi oleh air. Tanah yang terlikuifaksi tidak bisa meredam berat apa pun yang ada di atasnya, baik itu berbentuk susunan batuan di atasnya ataupun bangunan yang pada akhirnya menyebabkan hilangnya daya junjung pada fondasi bangunan.

Dampak yang bisa ditimbulkannya ialah berkurangnya permukaan tanah ditempat terjadinya likuifaksi. Penurunan permukaan tanah bisa membuat permukaan jadi dekat atau justru ada dibawah muka air tanah. Perihal ini semakin lebih jelek lagi bila nyatanya ada struktur-struktur geologi di daerah itu.

Sebelum di Palu, gempa bumi yang berlangsung di Yogyakarta pada Mei 2007 juga sudah menunjukkan tanda-tanda likuifaksi. Berlangsung rusaknya yang serius pada bangunan serta infrastruktur di Yogyakarta, termasuk juga daerah Pleret.

Pokerhost24