Tito Karnavian Copot Status Perwira Yang Tidak Becus Bekerja
Pokerhost24, Penangkapan bekas Wakil Direktur Reserse Narkoba Polda Kalimantan Barat AKBP Hartono oleh petugas Aviation Security (Avsec) Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang pada Sabtu 28 Juli 2018 sudah mencoreng nama baik Polri.
Dia diamankan karena didapati membawa narkoba type sabu seberat seputar 23, 8 gr. Kapolri Jenderal Tito Karnavian juga ambil aksi tegas. Perwira menengah itu dicopot dari jabatannya hari itu juga.
Tidak hanya Hartono, sekurang-kurangnya ada empat perwira menengah berpangkat AKBP yang lain yang dicopot dari jabatannya dalam satu bulan paling akhir. Mereka disangka tidak mematuhi disiplin serta kaidah kepolisian sampai pidana.
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Mohammad Iqbal menyampaikan, aksi tegas itu dikerjakan menjadi bentuk prinsip pimpinan Polri dalam tingkatkan keyakinan publik.
" Siapa yang tidak bener kami copot, siapa saja tidak cuma pamen (perwira menengah) tetapi pati (perwira tinggi) Polri juga yang tersangka lakukan pelanggaran, " tutur Iqbal di Jakarta Selatan, Selasa 31 Juli 2018.
Tersebut 5 pamen berpangkat AKBP yang dicopot :
1. Ngembat dana pengamanan pilkada
AKBP Rachmat Kurniawan dicopot dari jabatannya menjadi Kapolres Sanggau, Kalimantan Barat pada 5 Juli 2018. Dia disangka menyelewengkan dana pengamanan Pemilihan kepala daerah Kalimantan Barat di Kabupaten Sanggau. Termasuk juga menyunat uang saku jatah anggota.
Pencopotan itu berdasar pada Surat Telegram nomer ST/1660/VII/KEP/2018. Jabatan Kapolres Sanggau lalu di isi oleh AKBP Imam Riyadi yang awal mulanya menjabat Kapolres Kapuas Hulu.
2. Selingkuh
AKBP Bambang Wijanarko dicopot dari jabatannya menjadi Kapolres Pangkajene serta Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan disangka karena selingkuh. Pencopotan itu berdasar pada Surat Telegram nomer ST/1679/VII/KEP/2018.
Bambang disangka mempunyai jalinan spesial dengan polwan yang berdinas di Polres Pangkep. Jabatan Kapolres Pangkep lalu di isi AKBP Tulus Sinaga.
3. Kantor dengan polisi China
Viralnya photo plakat kantor polisi dengan bendera Indonesia serta China beresiko pada karier AKBP Sunario. Dia dicopot dari jabatannya menjadi Kapolres Ketapang, Kalimantan Barat.
Pencopotan itu berdasar pada Surat Telegram nomer ST/1726/VII/KEP/2018. Jabatan Kapolres Ketapang lalu di isi oleh AKBP Yury Nurhidayat yang awal mulanya duduk menjadi Kapolres Singkawang.
4. Tendang ibu-ibu yang disangka mencuri
Kapolri Jenderal Tito Karnavian dibikin berang dengan beredarnya video pria menggunakan pakaian polisi menganiaya ibu-ibu. Terakhir di ketahui, pria itu merupakan AKBP Yusuf. Sesaat ibu-ibu itu disangka pencuri di toko punya Yusuf.
Polri tidak membetulkan tindakan kekerasan sekalinya dikerjakan pada pencuri. Yusuf juga pada akhirnya dicopot dari jabatannya di Direktorat Pengamanan Objek Vital Polda Bangka Belitung.
5. Bawa serta sabu
AKBP Hartono yang ditangkap oleh petugas Bandara Soetta pada Sabtu lantas nyatanya pengguna narkoba. Berdasar pada kontrol sesaat, diakuinya seringkali konsumsi narkoba type sabu.
Mirisnya, sabu yang dibawa waktu diamankan di Bandara Soetta nyatanya didapatkan dari tanda bukti kejahatan yang tengah ia tangani. Hartono sendiri ada di Jakarta karena menyusul anak buahnya yang tengah lakukan peningkatan masalah narkoba.
Sekarang Hartono sudah dicopot dari jabatannya menjadi Wakil Direktur Reserse Narkoba Polda Kalimantan Barat. Dia juga masih tetap dicheck oleh Divisi Propam Polri serta Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya untuk mengurai pidananya.
Pokerhost24
Dia diamankan karena didapati membawa narkoba type sabu seberat seputar 23, 8 gr. Kapolri Jenderal Tito Karnavian juga ambil aksi tegas. Perwira menengah itu dicopot dari jabatannya hari itu juga.
Tidak hanya Hartono, sekurang-kurangnya ada empat perwira menengah berpangkat AKBP yang lain yang dicopot dari jabatannya dalam satu bulan paling akhir. Mereka disangka tidak mematuhi disiplin serta kaidah kepolisian sampai pidana.
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Mohammad Iqbal menyampaikan, aksi tegas itu dikerjakan menjadi bentuk prinsip pimpinan Polri dalam tingkatkan keyakinan publik.
" Siapa yang tidak bener kami copot, siapa saja tidak cuma pamen (perwira menengah) tetapi pati (perwira tinggi) Polri juga yang tersangka lakukan pelanggaran, " tutur Iqbal di Jakarta Selatan, Selasa 31 Juli 2018.
Tersebut 5 pamen berpangkat AKBP yang dicopot :
1. Ngembat dana pengamanan pilkada
AKBP Rachmat Kurniawan dicopot dari jabatannya menjadi Kapolres Sanggau, Kalimantan Barat pada 5 Juli 2018. Dia disangka menyelewengkan dana pengamanan Pemilihan kepala daerah Kalimantan Barat di Kabupaten Sanggau. Termasuk juga menyunat uang saku jatah anggota.
Pencopotan itu berdasar pada Surat Telegram nomer ST/1660/VII/KEP/2018. Jabatan Kapolres Sanggau lalu di isi oleh AKBP Imam Riyadi yang awal mulanya menjabat Kapolres Kapuas Hulu.
2. Selingkuh
AKBP Bambang Wijanarko dicopot dari jabatannya menjadi Kapolres Pangkajene serta Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan disangka karena selingkuh. Pencopotan itu berdasar pada Surat Telegram nomer ST/1679/VII/KEP/2018.
Bambang disangka mempunyai jalinan spesial dengan polwan yang berdinas di Polres Pangkep. Jabatan Kapolres Pangkep lalu di isi AKBP Tulus Sinaga.
3. Kantor dengan polisi China
Viralnya photo plakat kantor polisi dengan bendera Indonesia serta China beresiko pada karier AKBP Sunario. Dia dicopot dari jabatannya menjadi Kapolres Ketapang, Kalimantan Barat.
Pencopotan itu berdasar pada Surat Telegram nomer ST/1726/VII/KEP/2018. Jabatan Kapolres Ketapang lalu di isi oleh AKBP Yury Nurhidayat yang awal mulanya duduk menjadi Kapolres Singkawang.
4. Tendang ibu-ibu yang disangka mencuri
Kapolri Jenderal Tito Karnavian dibikin berang dengan beredarnya video pria menggunakan pakaian polisi menganiaya ibu-ibu. Terakhir di ketahui, pria itu merupakan AKBP Yusuf. Sesaat ibu-ibu itu disangka pencuri di toko punya Yusuf.
Polri tidak membetulkan tindakan kekerasan sekalinya dikerjakan pada pencuri. Yusuf juga pada akhirnya dicopot dari jabatannya di Direktorat Pengamanan Objek Vital Polda Bangka Belitung.
5. Bawa serta sabu
AKBP Hartono yang ditangkap oleh petugas Bandara Soetta pada Sabtu lantas nyatanya pengguna narkoba. Berdasar pada kontrol sesaat, diakuinya seringkali konsumsi narkoba type sabu.
Mirisnya, sabu yang dibawa waktu diamankan di Bandara Soetta nyatanya didapatkan dari tanda bukti kejahatan yang tengah ia tangani. Hartono sendiri ada di Jakarta karena menyusul anak buahnya yang tengah lakukan peningkatan masalah narkoba.
Sekarang Hartono sudah dicopot dari jabatannya menjadi Wakil Direktur Reserse Narkoba Polda Kalimantan Barat. Dia juga masih tetap dicheck oleh Divisi Propam Polri serta Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya untuk mengurai pidananya.
Pokerhost24





Post a Comment