Ducati : Catatan Periode Lorenzo Lebih Baik Dari Rossi
Pokerhost24, Jorge Lorenzo saat ini menjadi pembalap yang tidak bisa disepelekan di trek MotoGP. Reputasinya jadi pembalap top kembali terangkat selesai memenangi balapan MotoGP Italia 2018 di Circuit Mugello.
Dalam balapan itu, ia mencetak kemenangan pertamanya dengan Ducati. Hasil dari penantian panjang untuk pembalap asal Spanyol itu sesudah berjuang sepanjang menguatkan Ducati.
Ya, reputasi Lorenzo jadi pembalap top MotoGP pernah tergerus karena periode buruknya dengan Ducati. Pada musim 2017, ia cuma mencapai tiga podium tanpa ada kemenangan. Ia juga finish di posisi ke-7 klassemen yang notabene tempat terburuknya selama berkarier di MotoGP.
Di MotoGP 2018, tanda-tanda jelek juga pernah dipertunjukkan X-Fuera sampai seri ke-5. Terkecuali 2 x tidak berhasil finish, ia juga 2 x akhiri balapan diluar 10 besar. Untungnya, trend jelek itu berhenti dengan kemenangan di Italia.
Begitu, Lorenzo juga telah mengukir catatan yang tambah baik dari Valentino Rossi waktu menguatkan Ducati pada MotoGP 2011 serta 2012. Waktu itu, The Doctor malah tidak berhasil membawa pulang kemenangan sepanjang menguatkan Ducati. Dalam dua musim, ia juga cuma tiga kali naik podium.
" Susah untuk dibanding. Jorge sekarang ini sudah memenangi perlombaan, jadi periode Valentino lebih jelek. Jorge seringkali berjuang untuk podium. Ia seringkali memimpin lomba walau tidak bertahan sampai akhir, " kata pembalap penguji Ducati, Casey Stoner, ditulis Speedweek.
Sayang, selesai mencetak kemenangan perdana, Lorenzo malah mesti mengucap kata perpisahan. Sesudah musim 2018 selesai, ia juga akan melakukan petualangan baru dengan Repsol Honda jadi rekanan setim Marc Marquez. Ia meneken kontrak sampai musim 2020.
Lorenzo isi tempat yang ditinggalkan Dani Pedrosa. Kepergian Pedrosa itu yang buat dampak domino dalam susunan pembalap MotoGP. Bersamaan kepergian Lorenzo, Danilo Petrucci, pembalap Pramac Racing, juga isi tempat kosong di Ducati.
Pokerhost24
Ya, reputasi Lorenzo jadi pembalap top MotoGP pernah tergerus karena periode buruknya dengan Ducati. Pada musim 2017, ia cuma mencapai tiga podium tanpa ada kemenangan. Ia juga finish di posisi ke-7 klassemen yang notabene tempat terburuknya selama berkarier di MotoGP.
Di MotoGP 2018, tanda-tanda jelek juga pernah dipertunjukkan X-Fuera sampai seri ke-5. Terkecuali 2 x tidak berhasil finish, ia juga 2 x akhiri balapan diluar 10 besar. Untungnya, trend jelek itu berhenti dengan kemenangan di Italia.
Begitu, Lorenzo juga telah mengukir catatan yang tambah baik dari Valentino Rossi waktu menguatkan Ducati pada MotoGP 2011 serta 2012. Waktu itu, The Doctor malah tidak berhasil membawa pulang kemenangan sepanjang menguatkan Ducati. Dalam dua musim, ia juga cuma tiga kali naik podium.
" Susah untuk dibanding. Jorge sekarang ini sudah memenangi perlombaan, jadi periode Valentino lebih jelek. Jorge seringkali berjuang untuk podium. Ia seringkali memimpin lomba walau tidak bertahan sampai akhir, " kata pembalap penguji Ducati, Casey Stoner, ditulis Speedweek.
Sayang, selesai mencetak kemenangan perdana, Lorenzo malah mesti mengucap kata perpisahan. Sesudah musim 2018 selesai, ia juga akan melakukan petualangan baru dengan Repsol Honda jadi rekanan setim Marc Marquez. Ia meneken kontrak sampai musim 2020.
Lorenzo isi tempat yang ditinggalkan Dani Pedrosa. Kepergian Pedrosa itu yang buat dampak domino dalam susunan pembalap MotoGP. Bersamaan kepergian Lorenzo, Danilo Petrucci, pembalap Pramac Racing, juga isi tempat kosong di Ducati.
Pokerhost24





Post a Comment