Fahri Hamzah Tidak Setuju Anies Baswedan Mencalonkan Diri Sebagai Capres
Pokerhost24, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah tidak sepakat Jika Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mencalonkan diri menjadi presiden. Dia mengingatkan Anies masalah gelaran Pilkada DKI Jakarta 2017 yang menurutnya berdarah-darah.
" Saya pikir rakyat Jakarta jangan sampai dipermainkan semacam ini. Terlebih Pilkada DKI waktu lalu Berlangsung sampai berdarah-darah. Bacalah sinyal tanda jaman, janganlah lupa, " kata dia melalui situs Twitternya @Fahrihamzah, Selasa, 10 Juli 2018.
Fahri Hamzah menyampaikan tidak sepakat Anies mencapreskan diri seperti waktu dia menampik Joko Widodo mencalonkan diri jadi presiden pada 2014. Dia menyampaikan janganlah mempermainkan rakyat Jakarta.
" Saya tidak sepakat @aniesbaswedan maju jadi capres, alasan sederhana yaitu karena saya tidak setuju @jokowi tinggalkan jabatannya di Jakarta, " kata dia.
Semula, nama Anies dijagokan maju menjadi capres oleh partai yang membesarkan nama Fahri yaitu Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Sesaat, Partai Gerindra berwacana menyarankan Anies maju menjadi calon wapres mengikuti Prabowo Subianto.
Fahri Hamzah tidak memaparkan maksud dia sampai mengatakan masalah Pilkada Jakarta berdarah-darah. Tetapi, seperti di ketahui gelar Pilkada DKI 2017 kemaren sampai dibarengi oleh gelombang unjuk rasa yang luar biasa menuntut calon Gubernur inkumben Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dipenjara karena dipandang menista agama Islam. Itu adalah situasi yang sangat tidak wajar jika dikategorikan pada masa itu.
Pokerhost24
" Saya pikir rakyat Jakarta jangan sampai dipermainkan semacam ini. Terlebih Pilkada DKI waktu lalu Berlangsung sampai berdarah-darah. Bacalah sinyal tanda jaman, janganlah lupa, " kata dia melalui situs Twitternya @Fahrihamzah, Selasa, 10 Juli 2018.
Fahri Hamzah menyampaikan tidak sepakat Anies mencapreskan diri seperti waktu dia menampik Joko Widodo mencalonkan diri jadi presiden pada 2014. Dia menyampaikan janganlah mempermainkan rakyat Jakarta.
" Saya tidak sepakat @aniesbaswedan maju jadi capres, alasan sederhana yaitu karena saya tidak setuju @jokowi tinggalkan jabatannya di Jakarta, " kata dia.
Semula, nama Anies dijagokan maju menjadi capres oleh partai yang membesarkan nama Fahri yaitu Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Sesaat, Partai Gerindra berwacana menyarankan Anies maju menjadi calon wapres mengikuti Prabowo Subianto.
Fahri Hamzah tidak memaparkan maksud dia sampai mengatakan masalah Pilkada Jakarta berdarah-darah. Tetapi, seperti di ketahui gelar Pilkada DKI 2017 kemaren sampai dibarengi oleh gelombang unjuk rasa yang luar biasa menuntut calon Gubernur inkumben Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dipenjara karena dipandang menista agama Islam. Itu adalah situasi yang sangat tidak wajar jika dikategorikan pada masa itu.
Pokerhost24





Post a Comment