Kisah Yunita Dwi Fitri Mengikuti Faham JIHAD Eps.1
Pokerhost24, Sesudah tindakan bom bunuh diri di gereja serta Markas Polrestabes Surabaya, seseorang wanita bernama Yunita Dwi Fitri mengunggah pengalamannya hampir jadi teroris.
Postingannya pada akhirnya viral serta banyak dishare. Serta Host24News Indonesia juga mewawancarainya.
Ini wawancara sedetailnya :
Dua belas th. yang lalu, Yunita Dwi Fitri alami momen yang membuatnya hampir terperosok dalam aktivitas grup Islam ekstrim yang menghalalkan kekerasan. Yunita menuliskan pengalamannya di situs Facebook yang di beri judul :
'Saya nyaris jadi teroris'
" Anak-anak muda harus lebih siaga. Mereka mengincar anak-anak muda. Tampilan mereka umum saja, tidak mencurigakan, " ungkap Yunita dalam wawancara dengan Host24News Indonesia, Kamis (17/05).
Pada kalimat pertama kesaksiannya, Yunita mengakui membulatkan tekad untuk mengungkap pengalamannya sebagai bentuk kepedulian.
" Karna saya perduli, jadi saya ingin sharing narasi 12 th. waktu lalu, " Yunita memulai kesaksiannya.
'Perempuan itu tidak gunakan jilbab'
Pada 2006, waktu repot merampungkan pekerjaan skripsi di satu perguruan tinggi di Bandung serta dalam perjalanan ke universitas, Yunita dihampiri seseorang wanita yang mengakui lulusan SMA serta memohon tolong dicarikan pondokan (indekos).
Kebetulan tempat indekosnya ada kamar kosong, Yunita lalu mengajak wanita itu ke pondokannya. " Dia tidak gunakan jilbab serta awalannya penampilannya tidak mencurigakan, " katanya.
Tiba di lokasi pondokan, wanita itu menampik berjumpa yang memiliki pondokan serta malah minta minum serta duduk didalam kamar Yunita. Di sinilah Yunita mulai berfikir " agak aneh " lihat perangai tamunya.
" Sukai baca alquran ya? " Sang tamu ajukan pertanyaan pada Yunita waktu lihat Alquran dalam keadaan terbuka di meja belajarnya. Yunita mengiyakan serta mengakui " tengah belajar tafsir Alquran ".
Selang beberapa saat, wanita itu melanjutkan pertanyaannya : " Bisa tidak saya ajak rekan saya kesini, kita belajar bareng mengenai tafsir Alquran? " Yunita, yang masih tetap penasaran, mengiyakan.
Lanjut Eps Selanjutnya >>>
Pokerhost24
Postingannya pada akhirnya viral serta banyak dishare. Serta Host24News Indonesia juga mewawancarainya.
Ini wawancara sedetailnya :
Dua belas th. yang lalu, Yunita Dwi Fitri alami momen yang membuatnya hampir terperosok dalam aktivitas grup Islam ekstrim yang menghalalkan kekerasan. Yunita menuliskan pengalamannya di situs Facebook yang di beri judul :
'Saya nyaris jadi teroris'
" Anak-anak muda harus lebih siaga. Mereka mengincar anak-anak muda. Tampilan mereka umum saja, tidak mencurigakan, " ungkap Yunita dalam wawancara dengan Host24News Indonesia, Kamis (17/05).
Pada kalimat pertama kesaksiannya, Yunita mengakui membulatkan tekad untuk mengungkap pengalamannya sebagai bentuk kepedulian.
" Karna saya perduli, jadi saya ingin sharing narasi 12 th. waktu lalu, " Yunita memulai kesaksiannya.
'Perempuan itu tidak gunakan jilbab'
Pada 2006, waktu repot merampungkan pekerjaan skripsi di satu perguruan tinggi di Bandung serta dalam perjalanan ke universitas, Yunita dihampiri seseorang wanita yang mengakui lulusan SMA serta memohon tolong dicarikan pondokan (indekos).
Kebetulan tempat indekosnya ada kamar kosong, Yunita lalu mengajak wanita itu ke pondokannya. " Dia tidak gunakan jilbab serta awalannya penampilannya tidak mencurigakan, " katanya.
Tiba di lokasi pondokan, wanita itu menampik berjumpa yang memiliki pondokan serta malah minta minum serta duduk didalam kamar Yunita. Di sinilah Yunita mulai berfikir " agak aneh " lihat perangai tamunya.
" Sukai baca alquran ya? " Sang tamu ajukan pertanyaan pada Yunita waktu lihat Alquran dalam keadaan terbuka di meja belajarnya. Yunita mengiyakan serta mengakui " tengah belajar tafsir Alquran ".
Selang beberapa saat, wanita itu melanjutkan pertanyaannya : " Bisa tidak saya ajak rekan saya kesini, kita belajar bareng mengenai tafsir Alquran? " Yunita, yang masih tetap penasaran, mengiyakan.
Lanjut Eps Selanjutnya >>>
Pokerhost24





Post a Comment