Header Ads

Genetika Terorist Pengeboman di Surabaya Berhubungan Dengan Bom Bali

Pokerhost24Masyarakat dikagetkan dengan tindakan bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya pada Minggu (13/5/2018) yang menewaskan 14 orang. Masyarakat makin Tersayat sesudah di ketahui aktor bom bunuh diri ini yaitu satu keluarga yang terbagi dalam ayah, ibu, serta empat orang anaknya.
Dita Oepriarto, otak bom bunuh diri yang kepala keluarga ini Ternyata Dikabarkan Adalah  keponakan dari Sukastopo (Anggota jaringan bom Bali 1). Hal semacam ini disibakkan Ali Fauzi Manzi dalam diskusi umum di Gedung LIPI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis (17/5/2018).

" Dita ini keponakan Sukastopo. Sukastopo sendiri di tangkap 2002 akhir karna masuk jaringan bom Bali satu. "

" Teroris melahirkan teroris," terang adik kandung Amrozi serta Ali Imron ini.

Seperti di ketahui Amrozi serta Ali Imron yaitu aktor bom Bali. Ali Fauzi juga adalah bekas kepala instruktur perakitan bom Jemaah Islamiah (JI) Jawa Timur.

Sukastopo juga mempunyai anak yang ikut serta momen bom Bali satu, yakni Amin Abdullah. Amin di tangkap pada th. 2002.
 Jaringan Sukastopo ini Disebut Dengan jaringan lama. Sedang Dita dimaksud jaringan baru.
" Genetiknya nyambung, " katanya.

Ali Fauzi menyebutkan, satu keluarga gabung dengan jaringan teroris bukanlah hal baru. Ini sudah berjalan mulai sejak 2002 seperti yang berlangsung pada keluarganya.

" Di 2002 dan sebagainya telah ada keluarga yang ramai-ramai masuk jaringan (teroris), dan satu diantaranya saya, " kata pendiri Yayasan Lingkar Perdamaian ini.

Apa yang dikerjakan Dita Oepriarto menurut dia bukanlah hal instan. Namun, ia yakini Dita sudah lakukan radikalisasi pada istri serta anak-anaknya mulai sejak lama, mulai sejak anak-anaknya berumur awal (dini).

Ia lalu mengajak anak-anaknya lakukan tindakan mematikan itu dengan memberi pemahaman kalau apa yang mereka kerjakan juga akan berbuah surga.

" Yang dikerjakan Dita sekeluarga bukanlah Hanya Sekedar Iming Iming radikalisasi,"
saya percaya Keluarga Kejadian di Mapolrestabes Surabaya Adalah Hal Yang Berbeda

Meski banyak pihak yang mengatakan tingkah laku Dita tidak dapat di terima akal sehat karna mengajak keluarganya, Ali menyebutkan ini karna ideologi yang mereka pegang serta yakini.
Aktor bom bunuh diri di gereja itu satu keluarga telah memahami serta  "mereka pasti ada perpisahan serta ada dialog-dialog sebelumnya lakukan itu, " tuturnya. 

" Ini sisi dari ideologi yang mereka Percayai. Apapun bila telah mengenai ideologi pasti juga akan begitu sulit (dihindari) terkecuali dengan beberapa Metode spesifik, "
 
tuturnya.

Menurut dia, beberapa teroris ini Merupakan golongan yang overdosis dalam beragama. Islam yaitu sesungguhnya agama yang mengajarkan wasathiyah atau pertengahan.

" Agama janganlah terlalu berlebih, beresiko. Saya dahulu mengerti agama terlalu berlebih, " katanya.

" Rencana Islam paling aman di tengahnya. Tidak lebih, tidak kurang, "
 
Ali Fauzi menambahkan.

Pokerhost24,

Tidak ada komentar